Game-game Sangar Di E3 2014

Far Cry 4
Beberapa developer besar saat ini seakan telah terjebak ke dalam sebuah franchise yang dirilis terus menerus. Dan salah satunya adalah Ubisoft.

Mmeang harus diakui, Ubisoft berhasil membuat beberapa franchise yang punya greget dan masih sangat disukai meski franchise tersebut dirilis ke dalam banyak seri. Assassin's Creed contohnya.

Setelah melalui alam tropis, panasnya Afrika, serta pulau yang eksotis, kali ini anda akan menuju tingginya gunung Himalaya dalam Far Cry 4.

Rumornya sih akan ada banyak makhluk berbahaya dan mistik di serinya kali ini. Semoga Ubisoft mengumumkannya dalam E3 2014 mendatang.

Prince Of Persia 2D
Satu lagi franchise milik Ubisoft yang belakangan terlihat tenggelam. Franchise ini bernama Prince Of Persia. Setelah dibuat dalam berbagai gaya yang berbeda, beredar rumor bahwa Ubisoft akan kembali konsen ke franchise.

Meski pihak Ubioft belum mengkonfirmasikan apapun, telah beredar senter kabar bahwa seri terbaru dari Prince Of Persia akan kembali ke 2D dengan dukungan UbiArt Framework. Engine yang dipakai dalam Rayman Legends.
Batman : Arkham Knight
Ketika Rocksteady sudah terlihat mulai kesalahan dengan seri Batmannya, beberapa waktu lalu mereka menggebrak kembali dengan seri Batman : Arkham Knight. Dimana dalam trailernya terlihat sebuah lompatan grafis yang jauh lebih mantap serta fitur baru yang belum pernah kamu lihat dalam serial Batman milik Rocksteady sampai saat ini. Ya .... kini Bruce Wayne bisa menaiki bat mobile-nya.

Apakah dengan tambahan bat mobile saja sudah cukup membuat seri yang rumornya digadang-gadang sebagai seri penutup ini jauh lebih bagus dari yang sebelumnya .... Kita tunggu saja.
Star Wars : Battlefront
Game-game besar dan kompleks rupanya tidak membuat EA jera. Terbukti ketika mereka tertimpa masalah yang membelit Battlefield 4, mereka justri tertarik dengan Star Wars : Battlefront. Sebuah game shooter multiplayer yang cukup sukses ditahun 90-an.
Assassin's Creed : Unity
Meski tidak terlalu banyak mendapatkan respon bagus dari para gamer dari fans saga Assassin's Creed : Unity tetap masih layak untuk kita tunggu (jika kamu belum bosan tentunya).

Gameplay-nya memang belum terlihat, tapi dari teaser yang pernah dirilis oleh Ubisoft, terlihat sekali bahwa seri ini punya kualitas grafis yang sangat baik dan jauh melompat dari semua seri AC sebelumnya. Dan kabarnya sang karakter akan mampu berakrobatik lebih banyak.

Kamu ini akan melihat setting revolusi Perancis sebagau background cerita.
The Division
Ubisoft tahun ini memang terlihat bersinar. Tidak hanya merilis game-game sekuel tapi juga game-game dengan ide-ide baru. Sebut saja Watch Dog atau The Crew.

Nah, kali ini ada The Division. Sebuah game MMO dengan kekuatan engine yang membuat saya melonggo saat melihat trailernya. Ubisoft memang punya engine baru bernama Snowdrop Engine.

Disini kamu akan berada disebuah kota yang dramatis dan menakjubkan.
The Crew
Jika kamu sudah mulai bosan memainkan game perang online atau RPG Online, sebentar lagi akan ada The Crew. Dalam game multiplayer online ini kamu akan bermain sebagai salah satu dari sekelompok pembalap liar yang terdiri dari 4 tim.

Dari trailernya yang sudah saya lihat, Ubisoft memang cukup berhaisl membuat sebuah pertunjukan balapan yang sangar ala Need For Speed dengan kualitas grafis yang akan membuat jantungmu berdegup.

Yang lebih kerennya lagi, selain ratusan mobil berlisensi yang bisa kamu kendarai, kamu akan adalah seting Amerikanya yang sangat real. Disini kamu akan bermain di 5 wilayah, yaitu Las Vegas, Miami, Los Angeles, New York dan Chicago.

Bahkan menurut kabar, saking realnya map yang akan disuguhkan oleh Ubisoft dalam game ini, nantinya kamu akan membutuhkan waktu berjam-jam untuk menjelajahi 1 wilayah saja.
Plant VS Zombie : Garden Warfare
Setelah beredar kabar-kabar tidak sedap tentang pemecatan ratusan karyawan Pop Cap oleh EA yang rumornya terjadi karena ketidak berhasilakn Plant VS Zombie 2, game online PvZ : Garden Warfare yang sebelumnya dirilis eksklusif di XBOX, segera akan meluncur ke PC.

Konsep gameplay-nya pun persis dengan Loadout atau Team Fortress. Dan seperti judulnya, dalam game ini kamu bisa bermain baik sebagai Plant atau sebagai Zombienya. Tentu saja, dengan kemampuan uniknya masing-masing.

Dan karena game ini diberi embel-embel yang cukup sangar yaitu Garden Warfare, maka dalam game ini kamu akan banyak melihat senjata-senjata yang keren dan modern yang bisa ditembakkan oleh para tanaman.

EA sendiri telah menyatakan bahwa game ini cocok dimainakn untuk gamer di semua umur.


Rambo : The VIdeogame

Reef dan Teyon akhihrnya jadi juga merilis tokoh ikonik pahlawan Amerika ini ke videogame. Tentu saja, kita sangat mengantisipasi kemunculan game ini sejak awal. Game ini diadaptasi langsung dari 3 film layar lebarnya, Rambo I-III. Jadi tentu, harapan untuk kualitas cerita paling tidak sudah terpenuhi. Tinggal bagaimana Teyon bisa mengolahnya menjadi sebuah permainan yang menarik.

Namun sayangnya, Reef dan Teyon tidak bisa memenuhi harapan itu semua. Bagaimana bisa. Yuk mari kita lihat ulasannya.

Karena kisahnya mengambil alur cerita asli seperti film layar lebarnya, maka mungkin tidak perlu berpanjang lebar. Langsung saja kita akan masuk ke gameplay-nya. Semua karakternya juga mirip dengan karakter asli dalam film dan nama-namanya juga.




Babak pertama yang mengecewakan adalah, RTV dikemas ala rail shooting. Dimana semua gerakan Rambo berjalan otomatis dari 1 poin ke poin yang lain, dengan timing reload yang harus anda perhatikan. Satu-satunya yang bisa anda gerakkan hanya senjata anda saja.

Tentu saja, dengan konsep rail shooting beginian, jangan terlalu berharap terlalu tinggi akan variasi gameplay-nya. Tugas anda cukup bunuhi saja musuh-musuh yang ada, yang semuanya dipastikan tidak punya AI yang cukup baik.

Anda juga akan menemui mode wrath, dimana ketika berada dalam mode ini, anda bisa menembak membabi buta tanpa harus peduli dengan jumlah amunisi pada senjata, sekaligus mengisi health bar. XP yang anda kumpulkan bisa anda pakai untuk meng-upgrade senjata, skill dan health.

Scene-scene melee combat ditampilkan dalam format QTE. Alih-alih mencoba meniru, konsep QTE yang disematkan lagi-lagi buruk.

Secara keseluruhan, RTV adalah game yang gagal. Karena konsep rail shooting sudah terdengar sangat jadul. Padalah mestinya Teyon bisa saja menjadikan Tomb Raider Reboot menjadi sebagai acuan. Atau uncharted ketika sedang berada dalam misi Afganistan.

Kualitas visualnya juga jelek dan masih terdapat banyak sekali bug yang sangat mengganggu di dalamnya. Hal-hal sepele seperti anak panah yang mental dari kepala lawan misalnya, itu sudah mengganggu. Entah apa yang menjadi pikiran Teyon dan Reef ketika mendevelop game ini.



Random Post